Foyer merupakan salah satu ruang yang kini sering hadir dalam hunian modern. Foyer adalah ruang penerima, yang berada di balik pintu utama.
Awalnya ruangan ini hadir pada rumah tinggal yang berada pada negara-negara dengan 4 musim. Foyer berfungsi sebagai penahan udara dingin agar tidak masuk ke dalam rumah utama, ketika musim dingin tiba. Ruangan ini juga dijadikan tempat untuk menggantung dan menyimpan mantel milik penghuni atau tamu.
Namun kini foyer telah banyak dihadirkan di negara-negara lain sebagai ruang penerima pada hunian modern seperti pada rumah tinggal ataupun apartemen.
Fungsi Foyer
Fungsi yang utama dari foyer adalah sebagai ruang penerima, ketika ada tamu bertandang ke rumah kita. Ruangan inilah yang pertama kali menyambut tamu sebelum masuk ke dalam ruang-ruang yang lain.
Foyer juga dapat berfungsi sebagai pengganti ruang tamu. Hal ini dapat ditemui pada hunian yang memiliki keterbatasan lahan. Pada rumah tinggal atau apartemen yang berukuran kecil, pada ruang inilah tamu diterima oleh pemilik rumah karena ketiadaan ruang tamu.
Pada beberapa rumah tinggal, dimana sebagian ruangannya juga difungsikan sebagai kantor, keberadaan foyer berfungsi sebagai ruang transisi. Jadi ketika ada tamu, pada ruang inilah tamu diarahkan menuju ke ruang tamu atau menuju ruang kantor, sesuai dengan tujuan kedatangannnya.
Penataan Foyer
Karena foyer berada pada bagian depan rumah, maka selayaknyalah ruangan ini ditata dengan baik. Foyer yang tertata dengan apik, akan membuat siapapun yang berkunjung ke rumah kita merasa tersambut dengan baik.
Bentuk dan ukuran ruangan foyer yang akan ditata, tentunya sudah ada dari awal. Tinggal kita menata interiornya agar sesuai dengan fungsinya. Berikut ini adalah 6 tips yang dapat digunakan untuk menata foyer di rumah Anda
1. Dinding dan plafon
Penggunaan warna terang pada dinding dan plafon, merupakan salah satu solusi menambah kesan luas pada ruangan. Jika ingin menambah aksen, salah satu bidang dinding yang menjadi focal point bisa diberikan tampilan yang berbeda. Misalnya dengan memberi warna yang lebih gelap, atau dengan memasang wallpaper
2. Furnitur
Tidak perlu banyak furniture yang diletakkan di dalam ruang foyer. Furnitur yang kita pilih sebaiknya disesuaikan dengan fungsi dari ruang itu sendiri.
Jika hanya berfungsi sebagai ruang penerima yang mengantarkan tamu menuju ke ruang lain, maka dapat diletakkan credenza atau meja konsol dengan tambahan beberapa benda seni. Namun jika foyer berfungsi sebagai pengganti ruang tamu, maka dapat diletakkan beberapa kursi atau sofa sebagai tempat duduk.
Ketika memilih furnitur, sesuaikan dengan ukuran ruangan. Jika ruangan kecil, pilihlah kursi atau meja konsol yang juga berukuran kecil. Jangan sampai kita salah memilih ukuran furnitur sehingga menyebabkan ruangan menjadi terlalu penuh dan malah mengurangi fungsionalitas ruang.
3. Soft Furnishing
Kehadiran soft furnishing dapat menimbulkan kesan hangat pada ruangan. Pada ruang foyer, soft furnishing yang sering dipakai adalah karpet, tirai, dan juga kain etnik yang digantungkan pada dinding. Pemilihan soft furnishing sebaiknya disesuaikan dengan penataan furnitur dan ukuran ruang.
Untuk karpet, bisa dipilih karpet bermotif, sebagai aksen pembentuk suasana dalam ruang. Motif minimalis dengan warna terang membuat ruang berkesan lapang. Sebaliknya, karpet dengan motif floral dengan warna gelap memberi kesan yang berat.
Jika foyer berfungsi sebagai pengganti ruang tamu, bisa ditambahkan bantal pada kursi. Pilihan sarung bantal dengan motif dan warna yang cantik bisa membuat tampilan yang berbeda pada foyer.
Penggunaan kain etnik yang diletakkan pada dinding di atas meja konsol atau credensa, bisa menjadi focal point yang menarik. Kain etnik ini cocok digunakan untuk foyer yang mengusung tema etnik tradisional.
4. Elemen Tambahan
Terdapat banyak pilihan elemen tambahan yang dapat digunakan sebagai penghidup suasana dalam foyer. Di antaranya adalah cermin, lukisan, tanaman dalam pot, serta benda-benda seni.
Meletakkan cermin besar di atas meja konsol atau credensa, dapat menambah kesan luas pada ruangan. Di samping itu, kehadiran cermin dapat bermanfaat sebagai sudut berkaca bagi penghuni rumah, untuk memastikan rapi tidaknya penghuni sebelum pergi ke luar rumah.
Selain cermin, lukisan juga bisa dijadikan alternatif untuk diletakkan pada dinding di atas meja konsol. Lukisan yang bertema etnik digabungkan dengan benda-benda seni etnik, merupakan salah satu kombinasi yang menarik.
Keberadaan tanaman dalam pot, memberikan kesan alami di dalam ruang. Dapat dipilih pot dengan bentuk dan gaya yang sesuai. Untuk tanaman, gunakan tanaman yang memang cocok untuk ditanam di dalam ruang.
Menggunakan tanaman asli sebagai elemen ruangan memang pilihan yang tepat. Namun perlu diingat bahwa perlu perawatan yang lebih agar tanaman dapat tumbuh dengan baik. Sesekali tanaman indoor juga perlu dibawa ke luar ruangan.
Jika ingin perawatan yang lebih mudah, bisa digunakan tanaman buatan. Saat ini ada banyak pilihan tanaman buatan yang tampilannya benar-benar mirip dengan tanaman yang asli.
5. Pencahayaan
Pencahayaan buatan pada foyer, dapat menggunakan jenis pencahayaan yang merata atau pencahaan setempat.
Pencahayaan juga dapat digunakan sebagai elemen pembentuk suasana. Penggunaan lampu spot untuk menyorot elemen dekoratif pada ruangan bisa menghasilkan focal point yang menarik.
Penempatan lampu duduk antik pada meja konsol, juga dapat membentuk kesan yang hangat pada ruangan.
6. Style atau gaya
Yang tidak boleh dilupakan dalam menata ruang foyer adalah gaya yang akan ditampilkan. Pastikan bahwa elemen-elemen penyusun dekorasi ruangan sudah senada dengan gaya yang ingin dibentuk. Jangan sampai kita salah dalam menentukan elemen dekorasi ruang sehingga hasilnya malah mengecewakan.
Sebagai contoh jika kita ingin menampilkan gaya etnik pada foyer, dapat digunakan credensa kayu dengan ukiran pada kakinya. Pada bagian dinding bisa dipasang lukisan dengan tema etnik. Di atas credensa, bisa diletakkan benda-benda seni yang bergaya etnik juga.

Foyer rumah bergaya minimalis (de INTERIOR)
Foyer di atas ditata dengan gaya minimalis. Ruangan ini juga berfungsi sebagai koridor penghubung antara 2 bangunan. Tidak ada furniture yang diletakkkan di dalamnya. Bagian dinding diberi aksen batu alam, dengan pencahayaan lampu spot yang menyorot dinding tersebut sebagai focal point. Terdapat tanaman dalam pot yang menambah kesan alami di dalam ruang.
Sudah siap menata foyer? Semoga tulisan di atas bisa menjadi inspirasi dalam menata foyer di rumah Anda.